Sabtu, 25 Desember 2010

Sejarah Sepeda Fixie

Sepeda Fixie identik dengan gaya minimalis, murah dan tidak ribet. Sepeda Fixie tidak memiliki rem, pedal terus berputar selama roda mengelinding. Itulah sepeda yang sedang tren dikalangan muda sampai pekerja. Mengunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi untuk gaya hidup. Membangun sepeda Fixie boleh dibilang gampang gampang susah, urusan komponen begitu banyak dan sebagian bisa dikombinasikan dengan komponen sepeda balap. Hanya sepeda Fixie lebih sederhana, ibarat kalangan muda dengan gaya tersendiri sehingga bisa membuat sepeda sesuka hati.

keunikan sepeda fixie
Ini gaya sepeda anda, masalah warna mengikuti selera. Komponen sepeda Fixie tahun ini sudah sangat banyak dan murah. Mau menganti ban dengan warna merah juga boleh, atau kuning susu juga ada, atau membuat sepeda dengan warna putih semuanya juga bisa.
Urusan frame, bila membeli frame jenis rakitan lebih seru. Beli frame polos lalu di cat sesuka hati pemiliknya.
Velg atau Rim Fixie, memiliki beraneka model walaupun bentuknya sama bundar tetapi ada beberapa velg dibuat lebih tebal. Warnanya dari hitam dan putih sudah banyak dipasaran.
Urusan Stang sepeda Fixie juga unik. Dibuat lebih pendek sehingga bisa menyelinap diantara kemacetan kendaraan. Ingin mempertahankan stang atau handlebar sepeda lama juga boleh.
Yang paling asik dengan sepeda Fixie, sepeda ini bisa maju mundur sesuka hati. Digenjot bisa maju atau digenjot kebelakang maka sepeda akan mundur. Maklum sepeda ini umumnya mengunakan gigi belakang tipe fix gear atau gear tetap.
Yang pasti , karena mengikuti gaya minimalis. Sepeda Fixie memang ringan. Rata rata beratnya tidak lebih dari 11kg, bahkan ada yang jauh lebih ringan.

mengapa speda fixie di gemari?
karena fixie biasa melakukan trik trik keren yang tidak bisa di lakukan sepeda lain.

fixie?

Sebuah sepeda dengan bentuk basic frame yang diambil dari sepeda balap, namun terdapat modifikasi dibeberapa bagian. Seperti pada bagian gear belakang dan depan yang diganti dengan menggunakan single speed .

Berbeda dengan sepeda yang biasa kita temui, di mana menggunakan mekanisme gear Free Wheel , sepeda satu ini menggunakan Fixed gear (gir paten/mati) pada bagian belakang yang dibaut langsung pada hub roda belakang. Dengan begitu, jika roda sepeda berputar, pedal akan terus berputar dan tidak bisa ditahan. Nggak heran, sepeda satu ini juga bisa jalan mundur lantaran bisa digowes mundur.

Pengeremannya juga unik, gan! Soalnya, sepeda satu ini tidak memiliki kabel rem yang menghubungkan rem depan dan belakang dengan tuas rem di setang. Dan bukan juga menggunakan model rem Torpedo yang ngerem dengan cara mendorong pedal ke arah belakang. Trik seperti ini yang biasa dengan roda gila, yaitu mengendarai dengan mundur.

Sementara aitu, keunikan juga terjadi pada jenis setang yang digunakan pada sepeda fixie. Meskipun berasal dari sepeda balap, setangnya bukan bermodel tanduk domba. Tapi menggunakan setang lurus yang dipotong lebih pendek. Dengan begitu, sang pengendara akan lebih gampang untuk nyelap-nyelip di padatnya kemacetan kota.

nah itulah sepda fixie gannn hehe

sekalian nih ane mau tawarin ke agan agan sepeda fixie nego murah nego aja.

Dream Theater : Menolak Portnoy Untuk Kembali



Setelah hubungannya selesai dengan Avenged Sevenfold, diam-diam Mike Portnoy telah melakukan permintaan kepada mantan bandnya, Dream Theater untuk kembali bergabung di sana. Sayangnya, usaha tersebut ternyata ditolak dan DT tetap dalam pendiriannya yang akan memakai jasa drummer baru pilihan mereka.
Hal ini sendiri langsung diungkapkan oleh Mike Portnoy dalam blog pribadinya yang yang kami kutip dari kerrang.com seperti berikut ini :
Baru-baru ini saya mengulurkan tanganku untuk mereka (Dream Theater). Saya mencoba dan ingin menebus kesalahan serta menginginkan kehidupan bersama dengan mereka. saya pikir hal tersebut masih mungkin untuk dicoba mengingat mereka belum melakukan pengumuman atau memulai kegiatan publik dengan drummer lain. Tetapi sayangnya mereka menolak tawaran saya (sebenarnya pengacara mereka yang melakukannya. Tidak ada pemberitahuan resmi dari mereka sendiri).  
Jadi sekarang untuk kalian para penggemar dalam Twitter dan Facebook bisa berhenti untuk meminta saya untuk kembali ke DT. Saya telah mencoba tetapi pintu itu telah tertutup. Keputusan ada di mereka sekarang, bukan ada pada saya.
Saya tidak menangis atau mencari belas kasih dari tulisan ini. Saya hanya mencoba meluruskan dalam segala hal yang terjadi kepada saya dan kalian. Bukan sekedar omong kosong ataupun sebuah kepura-puraan. Inilah semua yang terjadi..

Jumat, 24 Desember 2010

The (new) Paramore Situation

Here’s the bottom line. Young people with talent from different circles came together, and Hayley being the one with her parents backing her/management/whatever… everyone was too young (like Josh said) to really understand what was going on and the music industry monster began to take its course.

When we were on tour with the band it was Hayley, Jeremy and Taylor who hung out with us and embraced us with open arms. We knew the history of the relationships, etc. We saw the division, who was having fun on stage and off. It was very clear. They didn’t act like nothing was wrong, they’re human. You can’t just hide emotions. The lyrics on the record are about all of it. You’re living with people who you may not get along with, or see the world differently from, or just have a different path in mind. Add growing popularity, management, labels, and money into the situation and its bound to blow at some point.

The reason things, personal and business things, were kept secret were simple: why scare fans to thinking something was wrong? Why let them know every specific detail of a contract, a lineup change, etc. There’s no need for fans to know about that stuff. Our band has had around 6 lineup changes. We’ve been on two record labels and on the first it was only Nick and I on the contract. People didn’t know, but again it didn’t matter. Everyone in Paramore was doing well, their shows were selling out, and from what I’ve seen it wasn’t one person making all of the money while the rest lived in poverty.

The brothers are incredibly talented musicians, and we didn’t get to know them too well, but it seemed like they were the ones who wanted to stay away from interviews, or webchats, or anything extra curricular for the band.. like opportunities to expand and get their fingers in things like magazine spreads, etc. They just wanted to play music and it seemed like that was it. That’s why the release came as a shock and I’m sure everyone in all camps are confused and freaking out.

The band is Hayley, Taylor and Jeremy now. They’re great people who just want to have fun and play music. Josh and Zac can continue their musical/life endeavors however they want and have 100% of the control if that’s what they’re looking for, hopefully having a better time with it. Leaving a band in my eyes means leaving all together. Like I said, we’ve had it happen to us several times. In the meantime all of the 7 years of work won’t stop and Paramore will keep going. They’re not these weird machine made freaks, they’re normal people. I’ve driven around with them, ate at Denny’s or went to tiny shows and watched bands with them. Just make sure you take a breather and think before you decide on turning your back on something you loved for so long.